Redaksi Magdalene merangkum lima berita pilihan, mulai dari alasan kenapa Megawati bisa disebut ‘pick me girl’ hingga pemaksaan berjilbab.
Riset terbaru ‘Konde’ menunjukkan, media massa di Indonesia masih belum berpihak pada korban pemerkosaan yang memilih aborsi.
Tahukah kamu? Dari hampir 8 miliar total penduduk dunia, hanya 3,1 persen (sekitar 250 juta) yang bisa menikmati ruang sipil terbuka?
Korban 'cyber sexism' seringkali tidak menyadari mereka menjadi sasaran, terutama ketika pelakunya memiliki relasi dengannya.
Penelitian terbaru kami membantah teori lama orang-orang yang bilang kalau depresi disebabkan "ketidakseimbangan kimia" di otak.
Gagasan #CantikItuBeragam makin populer dibantu teknologi. Tapi, sejauh mana sebenarnya teknologi telah mengubah standar kecantikan kita?
Sosok-sosok ini enggak cuma tangguh, tapi juga menunjukkan bahwa perempuan berdaya bukan cuma mitos.
Banyak yang bertanya kenapa ustaz kalah sama setan dalam 'Pengabdi Setan'. Saya mau menambahi pertanyaan yang mungkin lebih penting, kenapa Tari juga harus kalah dalam sekuel terbaru ini?
Tujuh tahun mendampingi anaknya dengan cerebral palsy, Santi Warastuti berjuang agar ganja medis segera legal.
Kyai Husein Muhammad telah memprakarsai kampanye tentang hak-hak kesehatan reproduksi dan seksual berbasis Islam di pondok pesantren.
Seberapa sering kamu memakai filter? Seberapa besar pengaruhnya pada ‘insecurity’-mu?
Gagasan #CantikItuBeragam makin populer dibantu teknologi. Tapi, sejauh mana sebenarnya teknologi telah mengubah standar kecantikan kita?
Gagasan #CantikItuBeragam makin populer dibantu teknologi. Tapi, sejauh mana sebenarnya teknologi telah mengubah standar kecantikan kita?
Masih seputar perempuan pekerja yang hamil. Di bagian kedua ini akan kita ditumpas lebih dalam. Yuk simak bagian kedua dari episode khusus Live Podcast Magdalene’s Mind bekerjasama dengan International Labour Organization.
I already expected my students to use electronic devices to read course materials, to communicate with me, to write essays for class. Why not let them keep digital diaries, too?
Its founder, and many speakers, see Esperanto as a means toward achieving a more peaceful world.