Sebelum menjadi idola K-pop yang feminis, BTS menjadi grup idola kontroversial karena lirik dan komentar yang dinilai misoginis.
Puluhan tahun dinomorduakan dan dilekati dengan berbagai stereotip, orang Asia akhirnya diakui di industri film barat. Namun, apakah ini saja sudah cukup?
Lagu BTS ‘Life Goes On’ menarik perhatian karena liriknya yang relevan, apalagi di tengah ketidakpastian global akibat pandemi.
Sebagai kelompok yang kerap distigma oleh masyarakat, perempuan penggemar melalui fan activism membangun solidaritas dan menciptakan ruang aman.
Walaupun mengangkat drama romantis dan slice of life, film Korea Utara (Korut) sarat propaganda dengan teknik sinematografi jelek bak film 1980-an.
Jika kamu sedang ingin menangis dan bersedih ria di akhir pekan, tak ada salahnya menonton beberapa rekomendasi film melodrama Korea berikut.
‘Yumi’s Cells’ menawarkan begitu banyak momen yang sangat relevan. Berkali-kali saya dibuat berbunga-bunga atau deg-degan saat melihat kedua tokoh utama berinteraksi.
Kamu suka genre misteri? Merasa tertantang ketika menontonnya? Yuk simak rekomendasi film misteri dari Korea Selatan ini.
Girlband pertama Korea Utara Moranbong Band disebut membawa perubahan budaya, tetapi musiknya masih kental dengan nuansa propaganda.
Drakor ‘Hometown Cha-Cha-Cha’ tidak hanya menawarkan komedi romantis yang manis, tapi juga dinamika kehidupan kota kecil yang menarik.